
“Di bawah arahan Guardiola, saya tidak dapat menyatu dengan sistem maupun strategi yang diterapkan. Saya dituntut harus bermain dengan gaya lain, jelas itu sangat menyulitkan saya,” tutur Fabregas.
“Bermain sebagai gelandang tengah sungguh sangat sulit bagi saya, sebab saya membutuhkan mobilitas tinggi dan saya tidak dapat dengan mudah berlari ke depan,” sambung mantan kapten Arsenal itu.
Pemain kelahiran 4 Mei, 25 tahun silam itu meninggalkan Emirates pada summer transfer 2011 lalu. Kehadirannya di klub masa kecilnya menuai banyak harapan. Namun, strategi Guardiola yang dinilai menyulitkan, berimbas pada performanya yang kurang maksimal.
“Saya tidak menginginkan apapun, tapi itulah cara saya bermain. Sejumlah orang berkomentar bahwa saya kehilangan sentuhan di musim lalu, Guardiola juga mengungkapkan hal senada,” lanjutnya.
“Ini kesalahan saya sebab tidak menjadi diri saya sendiri. Satu hal yang harus dicatat, saya bukanlah Xavi, Iniesta, atau Thiago (Alcantara). Saya adalah saya yang harus lebih mobile,” tutup Fabregas, seperti dilansir Marca, Selasa (14/8/2012).
Meski kerap dinilai gagal menjawab ekspektasi klub, namun faktanya Fabregas tetap mencetak sembilan gol dalam 28 pertandingan di kompetisi La Liga musim 2011-12. Torehan yang tidak terlalu mengecewakan untuk seorang gelandang.
0 komentar:
Posting Komentar