PB Djarum Siapkan Bonus Olimpiade

PB Djarum Kudus akan kembali menggelontorkan bonus besar bagi atlet-atletnya. Kali ini, salah satu klub bulutangkis terbesar di Indonesia tersebut menyiapkan bonus bagi atlenya yang bertarung di Olimpiade London 2012.

Pada olimpiade yang berlangsung 27 Juli hingga 12 Agustus 2012 mendatang, terdapat tiga atlet PB Djarum yang ikut membela tim Indonesia. Mereka adalah Tontowi Ahmad (ganda campuran berpasangan dengan Liliyana Natsir). Di sektor ganda putra terdapat Muhammad Ahsan yang akan berpasangan dengan Bona Septano). Satu pemain lagi adalah Meiliana Jauhari di ganda putri yang berpasangan dengan Greysia Polii.

”Mereka bertanding di Olimpiade membawa nama bangsa. Kami yakin, meskipun tidak dijanjikan bonuspun para atlet akan mengeluarkan seluruh kemampuan terbaiknya untuk mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional,” kata Yoppy Rosimin, Ketua Umum PB Djarum Kudus.

Meski demikian, jauh-jauh hari manajemen klub sudah menyampaikan tentang bonus ini kepada atlet. Sebab, bagaimanapun juga jerih payah dan prestasi yang diukir atlet di level olimpiade sangat pantas untuk dihargai dan diberikan apresiasi tinggi.

Yoppy tidak menyebutkan nominal bonus yang akan diberikan kepada atlet. Dia hanya mengungkapkan besarnya bonus kepada pemain PB Djarum Kudus yang berprestasi di Olimpiade tentunya lebih besar dibandingkan yang diterima Tontowi Ahmad ketika menjadi juara All England 2012. Tontowi berpasangan dengan Liliyana Natsir dan bertanding di nomor ganda campuran.

Saat menjadi juara All England 2012, Tontowi Ahmad menerima bonus Rp200 juta. Mengingat Olimpiade tingkatannya lebih tinggi maka bonusnya juga lebih besar dari itu.
Sementara itu, Tontowi Ahmad terus melakukan persiapan sebelum berangkat ke London. ”Setelah Indonesia Open kemarin, latihan terus berat, demi Olimpiade pertama saya, saya pun harus berusaha keras,” ujar Tontowi seperti dikutip halaman resmi PB Djarum.

Atlet PB Djarum Peraih Medali Olimpiade
Olimpiade Atlet Nomor Medali
Barcelona 1992: Alan Budikusuma Tunggal Putra Emas
Barcelona 1992: Ardy B Wiranata Tunggal Putra Perak
Barcelona 1992: Eddy Hartono/Gunawan Ganda Putra Perak
Atlanta 1996: Denny Kantono/Antonius Ganda Putra Perunggu
Sydney 2000: Minarti Timur Ganda Campuran Perak
Athena 2004: Eng Hian Ganda Putra Perunggu
Beijing 2008: Maria Kristin Tunggal Putri Perunggu

PB Djarum Guyur Edi & Arya Rp40 Juta

Di tengah grafik prestasi bulutangkis Indonesia yang tengah menurun, datang secercah kebanggaan yang ditorehkan pasangan muda ganda putra Indonesia jebolan Perkumpulan Bulutangkis (PB) Djarum. Edi Subaktiar dan Arya Maulana Aldiartama pulang dari Korea Selatan (Korsel) berkalung emas.

Mereka menjadi bagian ‘rombongan’ tim muda yang bertarung di Badminton Asia Youth U-19 Championships. Dari sekian kompatriotnya di Korsel, Edi/Arya menjadi satu-satunya delegasi yang pulang membawa gelar juara.

Edi/Arya yang di final bertemu pasangan Taiwan, Wang Chi Lin/Wu Hsiao Lin, harus berpeluh keringat untuk mendapuk medali emas alias juara satu dengan kemenangan rubber set, 17-21 22-20 dan 21-10.

Tentunya di tanah air, PB Djarum sebagai institusi di mana keduanya mengasah kemampuan, berbangga hati kedua anak didik mereka menorehkan prestasi di tengah keterpurukan bulutangkis Indonesia (di level senior).

Untuk itu,PB Djarum merasa perlu memberi apresiasi besar. Hasilnya, PB Djarum menghujani Edi/Arya dengan pundi-pundi rupiah sebesar Rp40 Juta yang berupa tabungan deposito.

“Kemenangan Edi dan Arya di Kejuaraan Asia Junior merupakan kabar gembira bagi kami. Sebagai pemain muda, mereka berhasil menorehkan prestasi di kancah internasional,” ujar Yoppy Rosimin, Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, dalam konferensi pers di Planet Hollywood, Jakarta, Kamis (19/7/2012).

“Penghargaan ini kami berikan bukan saja sebagai bentuk apresiasi kepada mereka, namun diharapkan juga dapat menjadi motivasi bagi atlet lainnya untuk meraih prestasi setinggi-tingginya,” lanjut Yoppy.

Prestasi ini bukan yang pertama kali diraih atlet-atlet binaan PB Djarum. Tahun lalu di kejuaraan yang sama, PB Djarum juga sumringah atas raihan pasangan ganda campuran Lukhi Apri Nugroho/Ririn Amelia.

Simon Naik, China Dominasi Peringkat Pertama

Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) telah merilis daftar peringkat terbaru bulutangkis untuk minggu ini. Pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Simon Santoso, berhasil naik ke peringkat enam. Dengan mendiami posisi keenam tersebut Simon sukses naik satu tingkat dari peringkat yang dirilis BWF pada pekan lalu. Petenis yang akan mengikuti ajang Olimpiade di London tersebut menggeser pemain asal Jepang, Sho Sasaki. Sedangkan, Taufik Hidayat berada di posisi ke-12. Sedangkan, untuk peringkat tunggal putri dari Indonesia tidak ada yang memasuki peringkat 10 besar. Maria Febe Kusumastuti menjadi pebulutangkis asal Indonesia yang berada di peringkat paling atas, yaitu posisi ke-36. Untuk posisi pertama tunggal putri sendiri dihuni oleh pemain asal China, WangYihan. Sedangkan, di kelas ganda putra wakil Indonesia Markis Kido-Hendra Setiawan berada di posisi lima diikuti Mohammad Ahsan-Bona Septano di posisi keenam. Di ganda putri wakil Indonesia kembali tidak memasuki 10 besar. Pasangan Greysia Polii-Meiliana Jauhari yang menjadi andalan Merah Putih mendiami posisi ke-12. Sementara, di kelas ganda campuran pasangan Tontowi Ahmad-Liliyana berada di posisi keempat. Berikut peringkat dunia bulutangkis terbaru seperti dilansir situs BWF: Tunggal Putra: 1. Lin Dan (China) 2. Lee Chong Wei (Malaysia) 3. Chen Long (China) 4. Chen Jin (China) 5. Peter Hoeg Gade (Denmark) 6. Simon Santoso (Indonesia) Tunggal Putri: 1. Wang Yihan (China) 2. Wang Xin (China) 3. Li Xuerui (China) 4. Wang Shixian (China) 5. Saina Nehwal (India) 36. Maria Febe Kusumastuti (Indonesia) Ganda Putra: 1. Chung Jae Sung - Lee Yong Dae (Korea) 2. Cai Yun - Fu Haifeng (China) 3. Mathias Boe - Carsten Mogensen (Denmark) 4. KO Sung Hyun - Yoo Yeon Seong (Korea) 5. Markis Kido-Hendra Setiawan (Indonesia) 6. Mohammad Ahsan-Bona Septano (Indonesia) Ganda Putri: 1. Wang Xiaoli - Yu Yang (China) 2. Tian Qing - Zhao Yunlie (China) 3. Ha Jung Eun - Kim Min Jung (Korea) 4. Bao Xiyin - Zhong Qianxin (China) 5. Mizuki Fujii - Reika Kakiiwa (Jepang). 12. Greysia Polii-Meiliana Jauhari (Indonesia) Ganda Campuran: 1. Zhang Nan - Zhao Yunlei (China) 2. Xu Chen - Ma Jin (China) 3. Joachim Fischer Nielsen - Christinna Pedersen (Denmark) 4. Tontowi Ahmad-Liliyana (Indonesia) 5. Chen Hung Ling - Cheng Wen Hsing (China Taipe)

Juarai Grup, Indonesia Hadapi Jepang di Perempatfinal

Langkah para pendekar Garuda junior, terbilang mulus di Asia Junior Championship. Berbekal kemenangan 4-1 atas Taiwan, Melati Daeva cs melenggang ke perempatfinal sebagai Juara Grup B. Sebelumnya, Indonesia yang seharusnya menghadapi Mongolia partai pertama Grup, mendapat kemenangan walk out (WO). Barulah di partai kedua melawan Taiwan, Indonesia turun lapangan dan menang mutlak. Dari lima partai beregu, Indonesia hanya kehilangan poin di tungga putra. Arif Gifar Ramadhan keok dari Wang Tzu Wei, 19-21 dan 17-21. Tapi sisanya, baik di tunggal putri, ganda putri, ganda putra dan ganda campuran, Indonesia sukses melahap kemenangan. Lolosnya Indonesia ditutup partai ganda putri Melati Daeva Oktaviani/Rosyita Eka Putri Sari dari pasangan Taiwan, Chen Sih Yu/Chen Ting Yi dengan kemenangan 21-10 dan 21-19. Next, Jepang sudah menanti di babak delapan besar. Jepang keluar sebagai runner-up Grup D setelah di pertandingan pamungkas Grup, dicukur China, 1-4. Manajer tim, Yacob Rusdianto mengaku akan mempersiapkan skuad sebaik mungkin. Pasalnya, laga ketat diprediksi akan terjadi bermodal faktor sistem gugur di perempatfinal. “Saya rasa pertandingan akan berlangsung ketat, kalah atau menang kemungkinan akan berakhir dengan skor 3-2 dan sebaliknya. Indonesia dan Jepang memiliki peluang yang sama kuat, namun kita harus tetap optimis bisa mengalahkan Jepang” kata Yacob Rusdianto, Manajer Tim Indonesia, seperti disitat situs resmi PBSI, Minggu (1/7/2012). Berikut Susunan Perempatfinal Indonesia vs Jepang: Ganda Putra: Arya Maulana Aldiartama/Edi Subaktiar vs Takuto Inoue/Yuki Kaneko Tunggal Putri: Hanna Ramadini vs Nozomi Okuhara Tunggal Putra: Shesar Hiren Rhustavito vs Kento Momota Ganda Putri: Anggia Shitta Awanda/Shela Devi Aulia vs Chisato Hoshi/Ayako Sakuramoto Ganda Campuran: Alfian Eko Prasetya/Melati Daeva Oktavianti vs Akira Koga/Akane Watanabe.