Sporty Se7en official website | Members area : Register | Sign in
"Welcome to SPORTY SE7EN . . . We provide you the latest intresting and unique information about Sports"

THE MADRID HERO

THE MADRID HERO

UPDATED NEWS

« »
« »
« »
Get this widget

Total Page Views

My Watch

WHICH ONE'S THE BEST ??

WHICH ONE'S THE BEST ??
EL CLASSICO - its always full of drama, which one of them will be the BEST in the next season ?! Wait for it . .
SPORTY SE7EN-NEWS
Tampilkan postingan dengan label Basketball. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Basketball. Tampilkan semua postingan

Lakers Perpanjang Kontrak Jordan Hill

Minggu, 22 Juli 2012

Jordan Hill (kanan). (Foto: Getty Images)
Los Angeles Lakers memutuskan untuk memperpanjang kontrak Jordan Hill. Hill adalah salah satu pemain Lakers, yang kontraknya akan berakhir musim ini.

Menurut salah seorang sumber, Hill akan mendapatkan kontrak baru dengan durasi tiga tahun dan bayaran sebesar USD 8 juta. Lakers mendapatkan Hill pada musim lalu sebagai tambahan setelah mengirimkan Derek Fisher ke Houston Rockets.

Setelah mendapatkan Hill pada musim lalu, tapi kontribusi pebasket asal Amerika Serikat ini sangat tidak maksimal. Dia hanya mampu bermain sebanyak tujuh kali dan membuat rata-rata 4.7 poin dan 4.4 rebound di setiap pertandingan.

Kehadiran Steve Nash menjadi salah satu alasan Hill tetap di Lakers. “Hill sangat senang akan satu tim dengan Steve Nash dan mendapatkan respek dari Kobe Bryant,” demikian pernyataan agen Hill, Kevin Bradbury.

“Keputusan Mitch Kupchak dan Mike Brown mendatangkannya pada tahun lalu, Hill merasa memiliki urusan yang belum selesai dengan Lakers dan tidak sabar untuk bersaing mendapatkan gelar juara,” tandasnya.

Tapi pebasket 25 tahun itu tidak akan mudah mendapatkan tempat utama di Lakers. Dia harus bersaing dengan dua big man Paul Gasol dan Andrew Bynum, yang selalu menjadi andalan Brown di bawah ring.

Hill merupakan draft NBA pilihan nomor delapan, yang direkrut oleh New York Knicks pada musim 2009. Setelah itu, pemain setinggi 2.08 meter ini hengkang ke Rockets sebelum direkrut oleh Lakers.

Bryant Tolak Pembatasan Usia untuk Olimpiade

Rabu, 18 Juli 2012

AP/Las Vegas News Bureau, Brian Jones/wt
Pemain timnas bola basket Amerika Serikat Kobe Bryant mengecam rencana NBA untuk menetapkan batasan umur untuk mencegah para pemain terbaik dunia tampil di ajang bola basket Olimpiade mendatang.

Komisioner NBA menyuarakan mengenai kemungkinan membatasi usia pemain yang bisa tampil di Olimpiade dengan menetapkan batas maksimal 23 tahun.

"Itu itu bodoh, benar-benar bodoh," seru Bryant. "Ikut atau tidaknya pemain di Olimpiade seharusnya menjadi pilihan pemain itu sendiri."

Para pemilik klub NBA dikabarkan khawatir mengenai potensi cedera dan kelatihan yang dialami para pemain bintang mereka jika mereka memperkuat negara mereka di Olimpiade.

Namun, Bryant yang sukses mengantarkan AS meraih medali emas pada Olimpiade 2008 menyebut sudah selayaknya Olimpiade menghadirkan pemain-pemain terbaik dunia.

"Olimpiade adalah tempat dimana atlet terbaik di dunia saling berhadapan. Jika ada pembatasan umur bagi pemain bola basket yang akan tampil di Olimpiade maka gengsi Olimpiade dipastikan merosot," ujar guard berusia 33 tahun itu.

Tim Basket AS: Medali Emas atau Tak Usah Pulang


Tim basket Amerika Serikat jelas jadi tim yang paling dijagokan mendapatkan medali emas di Olimpiade London 2012. Saking favoritnya tim ini, cuma medali emas yang membuat mereka layak pulang ke negaranya.

Di London nanti, AS memang tak bisa membawa semua pemain terbaiknya. Derrick Rose, Dwight Howard, dan Dwyane Wade absen karena masalah cedera.

Meski demikian, tim asuhan Mike Krzyzewski ini tetap tak kekurangan pemain-pemain kelas wahid. Mereka masih punya Carmelo Anthony, Kobe Bryant, Tyson Chandler, Kevin Durant, Blake Griffin, James Harden, Andre Iguodala, LeBron James, Kevin Love, Chris Paul, Russell Westbrook, dan Deron Williams.

Selain soal materi pemain, AS juga diunggulkan karena memang mereka adalah langganan medali emas di olimpiade. Dari 16 partisipasi, mereka 13 kali dapat emas, sekali perak, dan dua perunggu. Di edisi terakhir di Beijing 2008, tim ini juga jadi yang terbaik

"Bersama tim Amerika Serikat, kami harus memenangi medali emas atau tak pulang. Mereka akan mencabut kewarganegaraan kami," seloroh Bryant di ESPN Star.

"Ini adalah kehormatan bisa mewakili negara Anda dan jadi tumpuan negara Anda dalam memenangi medali emas. Anda ingin mereka mengharapkan yang terbaik dari Anda, dan kami akan mencoba mewujudkannya," imbuh guard Los Angeles Lakers ini.

Meski sangat diunggulkan, AS tetap tak boleh kehilangan kewaspadaan. Pengalaman tak menyenangkan di tahun 2004, di mana mereka cuma mendapatkan perunggu, tentu tak ingin mereka rasakan lagi.

"Basket adalah olahraga di mana tim mana pun bisa menang pada malam keberuntungan mereka," kata Love.

"Di Amerika, di turnamen kampus atau di NBA, Anda bisa lihat tim terbesar bisa kalah kapan pun. Jadi, kami harus tetap ada di puncak dan tampil bagus di setiap pertandingan," tambahnya.

Sementara itu, James bertekad untuk melengkapi cincin juara NBA yang sudah didapatnya bersama Miami Heat dengan medali emas olimpiade.

"Dua-duanya (final NBA dan olimpiade) adalah standar tinggi dalam karier saya. Ini adalah kesempatan besar dan saya menantikannya," ujarnya.

"(Emas) adalah target saya. Itulah kenapa saya jadi bagian tim ini," tegas MVP NBA musim 2012 ini.

Di Olimpiade 2012, AS masuk Grup A. Mereka tergabung bersama Argentina, Prancis, Lithuania, Nigeria, dan Tunisia.

Knicks Dapatkan Felton, Nasib Lin Abu-abu

Senin, 16 Juli 2012

Raymond Felton kembali ke Knicks. (Foto: Getty Images)
Tim New York Knicks secara resmi mendapatkan kembali poin guard Raymond Felton. Knicks menggaet Felton dari Portland Trail Blazers. Ini membuat masa depan poin guard Jeremy Lin menjadi abu-abu.

Dalam trade kali ini, Knicks mendapatkan dua pemain, Felton dan mantan pemain Kurt Thomas yang kembali ke Madison Square Garden, demikian menurut seorang sumber, diberitakan ESPN, Selasa (17/7/2012).

Sebagai gantinya, Knicks mengirimkan Jared Jeffries dan Dan Gadzuric ke Portland. Selain itu, Knicks juga mengirimkan Kostas Papanikolaou dan Giorgos Printezis ke Trail Blazers.

Papanikolaou, seorang pebasket yang bermain di posisi small forward. Pemain asal Yunani akan melakukan debut di NBA musim 2013-14 mendatang. Sedangkan Knicks mendapatkan Printezis dalam trade yang juga melibatkan Tyson Chandler musim lalu.

Kedatangan Felton memang akan memperkuat barisan penyerangan Knicks. Musim kemarin, Felton pernah memperkuat Knicks pada musim 2010-11. Saat itu, dia menghasilkan rata-rata 17.1 poin dan 9.0 serta bermain 54 pertandingan, sebelum dioper ke Denver untuk memperoleh Carmelo Anthony.

Dengan demikian, maka Felton akan menjadi starter utama Knicks untuk posisi poin guard. Praktis, ini membuat kemungkinan besar Knicks akan mengoper Lin ke Houston Rockets, yang menawarkan kontrak cukup besar kepada pebasket asal Taiwan itu.

Tim Basket AS Bungkam Brasil

LeBron James melakukan slam dunk (Foto: Reuters)
Meski bermain dengan tempo lambat, tapi tim basket Amerika Serikat kembali memenangkan pertandingan persahabatan. Kali ini, LeBron James dkk menumbangkan Brasil 80-69.

James menjadi bintang buat tim basket AS, yang sedang mempersiapkan diri untuk menghadapi Olimpiade. Pemain andalan Miami Heat ini mencatat 30 poin. Pertandingan ini juga dihadiri oleh presiden AS Barack Obama dan wakil presiden Joe Biden.

Permainan rekan setim James memang tidak efektif dalam pertandingan ini, Kobe Bryant total hanya mampu mengemas delapan poin, dengan memasukkan tiga bola dari 11 kali percobaan. Sedangkan Carmelo Anthony menghasilkan 1 dari tujuh kali percobaan, serta membuat tiga poin saja.

Brasil sempat memanfaatkan kelemahan AS dalam menembak dan pergerakan bola yang ceroboh. Terbukti, Anderson Varejao dkk sempat memimpin dengan skor 27-17 pada saat kuarter pertama berakhir. Namun, AS mulai bangkit di kuarter kedua.

Dipimpin oleh James, AS mampu membalikkan keadaan dan menutup kuarter kedua dengan skor 37-32. Dream Team (julukan AS) benar-benar memanfaatkan keunggulan pemain mereka yang memiliki badan besar dan lincah. Sejak saat itu, Brasil tak mampu mengejar ketinggalan.

Mantan pemain NBA Alex Garcia, menjadi pengumpul terbanyak bagi Tim Brasil dengan menghasilkan 14 poin. Sedangkan Varejao yang memperkuat tim NBA Cleveland Cavaliers, menambah dengan torehan 12 poin.

Ini merupakan kemenangan kedua Dream Team dalam pertandingan persahabatan. Sebelumnya, James dkk membuka partai uji coba di Las Vegas dengan menghabisi tim Republik Dominika dengan skor telak 113-59.

Setelah pertandingan ini, James dkk akan meninggalkan Amerika untuk terbang ke Inggris. Mereka akan melanjutkan persiapan Olimpiade, dengan menantang tim basket Inggris Raya di Manchester Arena, Kamis mendatang.

"Griffin Absen, Kekuatan Tim Basket AS Berkurang"

Jumat, 13 Juli 2012

Pelatih Tim Basket Amerika Serikat, Mike Krzyzewski, mengaku timnya akan sedikit kesulitan menghadapi ajang Olimpiade 2012, menyusul absennya Blake Griffin. Sebagai gantinya Krzyzewski memasukan nama Anthony Davis. Sebelumnya, Timnas Basket Amerika mengeluarkan pernyataan bahwa Blake Griffin mengalami cedera pada lututnya. Griffin pun akan segera menjalani ujian MRI di Los Angeles dan kemudian akan dievaluasi oleh Dr Neal El Attrache dari Kerlan-Jobe Klinik Orthopedi, pekan depan. Dengan cedera tersebut Griffin dipastikan akan absen pada Olimpiade akhir Juli nanti. Padahal, Griifin sendiri dipanggil ke timnas pada menit-menit akhir bersama dua pemain lainnya. Krzyzewski merasa bahwa absennya Griffin akan berdampak pada timnya nanti. "Tanpa Griffin di roaster, jelas sulit bagi tim kami,” keluh pelatih berjuluk Coach K ini, seperti dilansir USA Today, Jumat (13/7/2012). Bahkan, ketua Asosiasi Basket Amerika Serikat, Jerry Colangelo, menyayangkan cedera yang menimpa pemain yang dinilainya cukup fleksibel untuk menembus pertahanan lawan. "Sejak awal ia terlihat sangat hebat, tak terlibat bakal terkena cedera," kata Colangelo. Di sisi lain, cederanya Griffin menjadi berkah tersendiri buat Anthony Davis. Pasalnya, pemain yang telah dicoret oleh Mike Krzyzewski ini kembali dipanggil untuk mengisi pos yang ditinggalkan oleh Griffin. "Semoga Davis bisa segera menyatu dalam tim. Ia juga sangat lincah, bahkan block shot-nya pun hebat," puji Colangelo.

Dream Team 2012 Lebih Baik dari 2008

Senin, 09 Juli 2012

Tim basket Amerika Serikat memang tanpa center murni saat berlaga di Olimpiade 2012. Kendati demikian, pelatih Mike Krzyzewski menilai skuad Dream Team ini lebih baik ketimbang 2008 yang lalu. Pada Olimpiade di London nanti, AS memang tidak dapat memanggil Dwyane Wade dan center Dwight Howard dengan alasan cedera. Posisi keduanya digantikan oleh Kevin Durant dan Russell Westbrook. Kendati demikian, Krzyzewski menilai Dream Team memiliki skuad yang berbeda dengan saat meraih medali emas di Beijing empat tahun lalu. Tiga pemain penting tidak bisa ikut, tapi penggantinya tentu tidak kalah sangar. “Saya rasa skuad ini memiliki potensi untuk menjadi lebih baik, jika kami mempelajari fleksibilitas pemain kami. Skuad ini memang lebih fleksibel ketimbang 2008. Sekarang, tinggal menterjemahkannya untuk menjadi lebih baik,” kata Krzyzewski. Wade, Howard dan Chris Bosh memang pemain penting di skuad AS. Wade merupakan top skorer tim dengan mencetak 16 poin dari bangku cadangan. Howard juga tampil baik dengan mengemas rata-rata 10.9 poin per game. Sementara Bosh, yang menjadi cadangan Howard, bermain cukup apik dengan mencetak persentase tembakan 24 kali masuk dari 31 tembakan (77.4 persen) dan memimpin tim dalam rebound lewat koleksi 6.1 rebound setiap pertandingan. “Meski kami tidak memiliki center murni, tapi tim itu (2008) tidak memiliki Durant atau Westbrook. Jadi, ini akan menjadi sebuah tim yang berbeda dan kita lihat apakah akan menjadi lebih baik, tapi saya yakin bisa,” tandasnya, diberitakan ESPN, Senin (9/7/2012).

Nash ke Lakers, Fans Suns Murka

Minggu, 08 Juli 2012

Rumor kepindahan Steve Nash ke Los Angeles Lakers berbuntut panjang. Para pendukung Phoenix Suns murka hingga siap membakar jersey Nash, yang menjadi idola mereka. Sebagaimana dilaporkan ABC15, Sabtu (7/7/2012), mereka mencoba mencari tahu bagaimana reaksi para pendukung setia Suns mengenai rumor kepindahan Nash, yang akan ditrade ke Lakers. “Saya mungkin akan menjadi orang pertama yang marah atas kepergian Nash. Saya akan menumpahkan bensin ke jersey, mengambil korek api dan membakarnya,” ungkap Bre Davis, yang menjadi penggila Nash. Davis bukan orang pertama yang kecewa atas kepergian Nash. Beberapa fans lain juga akan merasa dikhianati oleh Nash. "Saya akan mengambil gunting, memotong di sini," kata Laura Posteraro sambil mengarah ke arah jersey Nash. "Dan kemudian merobeknya. Dia bisa saja pergi ke tim mana pun, dan ia memilih Lakers? Musuh kami sebenarnya? Apakah Nash serius? Kami punya hak untuk bicara! Apa yang Anda lakukan? Itu adalah hal yang paling menyakitkan setiap pemain pernah bisa dilakukan." Fans Suns lain mencoba untuk mengerti keputusan Nash. Mereka akan mencoba untuk tetap mendukung mantan bintang Dallas Mavericks tersebut, dan mempertahankan jersey sang bintang. “Saya mungkin akan menyimpannya seperti barang antik. Melihat kepergiannya mungkin sedikit pahit. Tapi, saya sangat senang karena dia akan mendapatkan kesempatan untuk meraih gelar juara dan saya rasa Nash pantas mendapatkan lebih dari siapapun,” ujar Chris Pistone, fans setia Nash. “Saya sangat senang dengan waktu yang dihabiskannya bersama Suns dan meraih karier yang sukses. Tapi, saya tidak akan mendoakan kesuksesan buat Nash dengan jersey Lakers,” pungkas Tom Martin, fans Nash yang lain.

Bulls' Noah will not play for French Olympic team

Rabu, 04 Juli 2012

Free agent forward Michael Beasley has agreed to a three-year, $18 million deal with the Phoenix Suns, a person familiar with the situation told The Associated Press on Wednesday.

The person spoke on condition of anonymity because deals can't be announced until July 11. Beasley, the second overall pick in the 2008 draft out of Kansas State, averaged 15.1 points per game in his four NBA seasons, two with Miami and the past two with Minnesota.

His best season was 2010-2011, when he averaged 19.2 points with the Timberwolves.

It has been a busy 24 hours for the Suns, who agreed to an offer sheet with restricted free agent guard Eric Gordon on Tuesday, then agreed to a sign-and-trade deal that sends Steve Nash to the Los Angeles Lakers on Wednesday night. The New Orleans Hornets have said they will match any offer for Gordon, though.

The agreement with Beasley came Wednesday night, hours after he visited the Suns' headquarters.

The Timberwolves declined the $8 million option to keep Beasley on the team.

Despite his obvious talents, his problems off the court have followed him. Around 3 a.m. one night last June, he was ticketed for possessing marijuana and speeding in the Minneapolis suburb of Minnetonka. While playing for the Heat, Beasley has acknowledged, he twice violated the NBA's drug policy and entered a treatment facility for a time in 2009.

Beasley had vowed to work hard in the offseason to improve his overall game, with former NBA player Norm Nixon as something of a mentor.

At 6-foot-9, Beasley fits the Suns' need for more athleticism and might have been the most purely talented player on the Timberwolves' roster.

Beasley was bothered by injuries both his seasons with Minnesota.

"Both years, and I told Michael this a couple times recently, it is a shame that he got hurt," Minnesota general manager David Kahn said. "His offensive game wasn't there at the start, but I at least thought he was trying defensively and just applying himself with more rigor than he had the year before with the previous staff, and I was at least hopeful that maybe there is something here. And he got hurt again, and again."

Kahn also praised the way Beasley went along with going from a starter to reserve.

Nash goes to rival Lakers in sign-and-trade deal

Los Angeles hasn't had an elite point guard alongside Bryant for several seasons.Steve Nash is going to the Los Angeles Lakers, a Pacific Division rival the two-time MVP point guard tried so hard to beat, with little success, in his eight seasons with the Phoenix Suns.

At Nash's request, the Lakers and Suns reached a sign-and-trade deal, with Los Angeles using the trade exception it got when it sent Lamar Odom to Dallas to facilitate the transaction.

The 38-year-old Nash, who spent the past eight seasons with the Suns, was a free agent but a sign-and-trade agreement was necessary for the Lakers to afford him. He agreed to a three-year, $27 million contract. In return, the Suns get four draft picks - first rounders in 2013 and 2015 and second rounders in 2013 and 2014.

Nash's agent Bill Duffy said the deal was finalized Wednesday about 6 p.m., PDT.

In a statement released by the agent, Nash said that after he and the Suns agreed to part ways, he re-approached them to ask to pursue a sign-and-trade deal with Los Angeles "because it is very important to me to stay near my children and family," who live in Phoenix.

"They were very apprehensive and didn't want to do it," Nash said. "Fortunately for me, they reconsidered. They saw that they were able to get assets for their team that will make them better, assets they would not have otherwise had and it made sense for them to do a deal that helps their team get better."

There had been sign-and-trade talks with New York and a lucrative free agent offer from Toronto.

The deal will put Nash on the floor with the team he tried so hard to unseat as a Western Conference power, teaming him with Kobe Bryant, Andrew Bynum and at least for now, Pau Gasol.

The Suns at least get something in the loss of their longtime leader and one of the city's most popular athletes, although no one to help immediately, unless some or all of the picks are used in future trades.

Nash's Phoenix teammate Jared Dudley tweeted that Nash "has not only been the best but the most unselfish player I ever played with. I only wish him the best. He deserves everything. Steve Nash has made many players millions. Only fitting to trade to a team that has a chance to win the ship and pay what he deserves."

Nash has never made it to the NBA Finals. He was last in the Western Conference finals against the Lakers in 2010, when the Suns lost in six games and Los Angeles went on to win the NBA title.

The sign-and-trade agreement first was reported by sports personality John Gambadoro of KTAR radio.

The Suns drafted Nash in 1998 but traded him to Dallas after two seasons because Phoenix already had Kevin Johnson and Jason Kidd at the position. Nash played six seasons for Dallas but bolted when owner Mark Cuban declined to spend big money to keep him. Then-Suns owner Jerry Colangelo brought a plane load of team players and officials to Dallas to woo Nash.

Nash thrived in Mike D'Antoni's run-and-gun system, earning MVP honors in 2005, when he averaged 15.5 points and 11.5 assists, and again in 2007, when he averaged a career-high 18.8 points and 10.5 assists. Nash averaged fewer than 10 assists only once, 9.7 in 2008-09, and topped 11 per game five times in his eight years with Phoenix.

Despite his age and the fact his team failed to make the playoffs for the second year in a row, Nash was second in the NBA in assists last season at 10.7 and averaged 12.7 points. His 53 percent shooting rate was a career high.

He is one of the most accurate free throw shooters in NBA history at 90.4 percent. His 9,916 assists rank him fifth in NBA history behind, in order, John Stockton, Kidd, Mark Jackson and Magic Johnson.

The Suns resisted trading Nash during his final season and insisted they were interested in bringing him back, but they never seriously were in the discussion. Toronto and New York dominated the talk until the Lakers came on with a flash on Tuesday.

Nash's arrival should rejuvenate the Lakers, who lost in the second round for the second straight postseason after their back-to-back championships in 2009 and 2010. The Lakers struggled to move from departed coach Phil Jackson's triangle offense to new coach Mike Brown's system during the lockout-shortened season, with four-time All-Star forward Gasol particularly failing to fit in while getting pushed to the third option on offense most nights.

Nash's peerless playmaking abilities and veteran presence could smooth over those problems, particularly after a full training camp to define the Lakers' roles in Brown's offense.

Los Angeles hasn't had an elite point guard alongside Bryant for several seasons, failing to address Derek Fisher's gradual decline while the rest of the West got better. The Lakers got sub-par play last season from the 37-year-old Fisher, who was traded to Houston at the deadline.

The five-time NBA champion was replaced in the starting lineup by journeyman Ramon Sessions, who provided speed and scoring but struggled badly in his first career playoff run, nearly disappearing from the Lakers' lineup. Sessions' decision last month to decline his player option for next season means his career with the Lakers is finished unless he's interested in returning as a backup, an unlikely prospect.

The draft picks probably don't mean too much to the Lakers, who have traded away their first-round picks the past three seasons. They haven't drafted a regular starter since 2005.
SEARCH NEWS
FEATURES

    Free Agent Tracker
    2012 NBA Draft
    Playoffs At A Glance
    Hang Time Blog


HEADLINES
Nash goes to rival Lakers in sign-and-trade deal
Report: Suns agree to three-year deal with Beasley
Bulls' Noah will not play for French Olympic team
Report: Warriors meet with Brandon Roy
Brooklyn bound: Williams decides to stay with Nets
LATEST VIDEOS
photo    GameTime: Free Agency News
Larry Smith and Sam Mitchell report on Goran Dragic agreeing on a deal with the Suns as well as other free-agent deals from around the league.
photo    GameTime: Steve Nash
TNT's David Aldridge joins the show to discuss the Lakers acquisition of Steve Nash and what this means for other teams and free-agents around the league.
photo    GameTime: Kerr on Nash
TNT's and former Suns General Manager Steve Kerr joins the show to talk about what Steve Nash brings to the Lakers.
photo    GameTime: Bresnahan on Nash
Los Angeles Times columnist Mike Bresnahan joins the show to talk discuss what the Steve Nash trade means for the Lakers.
photo    Nash to L.A.
Larry Smith reports on the Los Angeles Lakers acquiring free-agent Steve Nash in a sign-and-trade deal from the Phoenix Suns.
Shop for NBA Gear Now!

AROUND THE WORLD IN 1 LOOK

free counters

Archives

ASMAUL HUSNA

" Read this one too "

Popular Entry

 
Diberdayakan oleh Blogger.