The Ice Man, Ancaman Terbesar Alonso

Fernando Alonso berpeluang untuk memenangkan gelar juara Formula One (F1). Namun, Alonso tidak bisa menganggap remeh Kimi Raikkonen. Sebab, Kimi bisa menjadi ancaman terbesar bagi pembalap Ferrari itu.

Ya, hal tersebut diungkapkan oleh Giancarlo Minardi, mantan pembalap F1. Giancarlo sangat terkesan dengan penampilan Kimi di F1 musim ini. Bahkan, Giancarlo menilai pembalap asal Finlandia itu salah satu pembalap yang berpeluang meraih juara F1.

“Spa (balapan selanjutnya) selalu menjadi titik balik dalam perebutan gelar juara F1 dalam beberapa tahun terakhir. Kami belum memiliki pemuncak klasemen yang aman, meski Alonso memimpin dengan 40 poin. Saya rasa terlalu cepat mengatakan gelar juara milik Alonso,” kata Giancarlo.

Lima pembalap yang berpeluang untuk merebut gelar juara F1 adalah Alonso, Sebastian Vettel, Mark Webber, Lewis Hamilton dan tentunya Kimi. Saat ini, The Ice Man (Julukan Kimi) tertinggal 48 poin dari Alonso.

Kimi memang salah satu pembalap yang belum meraih kemenangan di F1 musim ini. Namun jika melihat performa The Ice Man di musim ini, bukan tidak mungkin pembalap Lotus ini bisa menjegal ambisi Alonso dalam meraih gelar juara untuk ketiga kalinya.

“Ada lima pembalap yang masih bisa memenangi balapan dan ancaman terbesar datang dari Kimi. Sayang, beberapa hasil balapan tidak sesuai harapannya dan dia harus meningkatkan hasil di kualifikasi juga. Tapi, Kimi sangat agresif dan penampilannya cukup konsisten,” tandas Giancarlo.

Alonso: Tuntaskan!

]Peraih pole GP Jerman Fernando Alonso mewanti-wanti bahwa tugas belum tuntas. Alonso ingin mengakhiri weekend ini dengan status kemenangan. Alonso sadar Sebastian Vettel akan menjadi ancaman terbesarnya di Sirkuit Hockenheim.

Apalagi, Vettel belum pernah menang di GP Jerman dan tengah mengincar kemenangan pertamanya di home race. Juara bertahan tersebut akan start dari posisi kedua.

Pada GP Inggris di Sirkuit Silverstone dua pekan lalu, Alonso dikuntit Mark Webber sepanjang lomba. Alonso menilai situasinya pun takkan jauh beda kali ini di mana Vettel diperkirakan bakal mengintainya secara konsisten.

“Hingga kini, ini merupakan akhir pekan yang sangat bagus bagi kami dari sisi performa mobil, tapi kami masih harus menyelesaikan misi ini,” kata Alonso seperti dikutip dari Crash, Minggu (22/7/2012).

“Kami akan mencoba yang terbaik, apapun hasil akhir yang kami peroleh sulit untuk diketahui mengingat kami kurang melakoni tes pada trek kering untuk mengetahui degradasi performa ban,” ujar Alonso.

“Tapi ingat perjalanan lomba akan panjang. Ada 67 lap di depan kita dan semuanya takkan selesai di tikungan pertama,” tutur Alonso.

“Sejauh ini, start kami merupakan yang terbaik tahun ini, jadi saya tidak terlalu khawatir, setidaknya pada saat ini,” pungkas Alonso.

Hamilton Heran Driver Lain Lebih Lincah Darinya

Hanya mendulang pole ketujuh di sesi lomba GP Jerman nanti malam, bukan hasil yang amat diinginkan driver McLaren, Lewis Hamilton. Kala hujan membasahi Hockenheim, Hamilton kerepotan sementara rival-rivalnya yang lain justru cemerlang.

Fernando Alonso yang memang jago di trek basah, mungkin bisa dipahami mengapa driver Ferrari itu mampu merebut start terdepan di sesi kualifikasi, tadi malam. Yang bikin Hamilton lebih heran, duo Red Bull, Sebastian Vettel dan Mark Webber yang biasanya juga kerepotan di trek basah, malah tampil lincah menaklukkan medan basah.

Sementara Hamilton harus rela hanya berakhir di pole kedelapan sementara rekannya, Jenson Button satu tempat di atas Hamilton. Meski berakhir di posisi ke-8, Hamilton sedikit mendapat berkah di saat lomba.

Hamilton akan memulai lomba besok dari pole ketujuh akibat Webber yang dikenai penalti lima spot karena terbentur aturan gearbox. Jadi, Webber harus rela start dari posisi milik Hamilton (pole delapan), sementara Hamilton, Button, Nico Hulkenberg, Michael Schumacher dan Pastor Maldonado, bakal start satu posisi lebih depan dari hasil kualifikasi.

“Saya sedikit kecewa dengan hasil kualifikasi. Padahal kami sudah cukup baik di sesi latihan saat trek kering. Di sesi latihan kedua dan ketiga, kondisi trek sudah basah tapi performa kali cukup lumayan,” terang Hamilton, seperti dilansir EatSleepSport, Minggu (22/7/2012).

“Pada akhirnya, saya tak bisa mengerti mengapa semua lawan kami lebih lincah dan cepat dari kami di trek basah. Kami memang sedikit kurang beruntung. Saya dan Jenson mulai tergelincir di awal sesi kualifikasi meski kami bisa bangkit secara perlahan,” tuntas kekasih Nicole Scherzinger tersebut.

Maldonado Tercepat di FP II

Driver Williams, Pastor Maldonado muncul sebagai yang tercepat dalam Free Practice II Grand Prix Formula One Jerman di Sirkuit Hockeinheim, Jumat (20/7/2012) malam WIB.

Dalam guyuran hujan yang cukup deras, Maldonado mampu mengungguli Nico Rosberg yang tampil sebagai sebagai tercepat kedua. Sementara itu, juara bertahan Sebastian Vettel hanya berada di posisi ketiga dalam lintasan basah tersebut.

Hasil tak terlalu baik dicapai pembalap McLaren, Jenson Button, sempat menjadi tercepat pertama dalam Free Practice I, pembalap asal Inggris ini malah berada di posisi kedelapan pada FP II.

Akibat hujan deras yang menyebabkan sirkuit sedikit tergenang air, kebanyakan driver memilih masuk pitstop ketimbang melanjutkan latihan bebas. Apalagi setlah terjadi kecelakaan yang menimpa Michael Schumacher dari Mercedes empat menit sebelum berakhirnya FPII, praktis sesi ini mereka anggap selesai sambil berharap dapat memperbaikinya pada FP III.

Dapat Penalti, Rosberg Tetap Pede

Nico Rosberg akan mendapatkan penalti turun lima peringkat dari hasil kualifikasi Grand Prix Jerman nanti. Kendati demikian, Rosberg tetap percaya diri menghadapi balapan di kandang sendiri ini.

Rosberg tampil sangat gemilang pada free practice II di Sirkuit Hockenheim, Jumat (20/7/2012) malam WIB. Pembalap Mercedes ini mampu menjadi pembalap tercepat kedua di belakang Pastor Maldonado.

Namun, Rosberg mengaku tidak merasa nyaman dengan kondisi mobil yang ada, sehingga terpaksa menggantikan gearbox mobilnya. Pembalap yang sempat memenangi Grand Prix Cina ini mengaku frustasi dengan hukuman ini.

“Hal yang membuat saya merasa kesulitan adalah saya mengalami masalah pada bagian gearbox sejak balapan di Silverstone. Jadi, kami terpaksa menggantinya dengan yang baru,” ungkap Rosberg, diberitakan Autosport, Sabtu (21/7/2012).

“Artinya, saya akan mendapatkan penalti turun lima peringkat untuk balapan Minggu besok. Namun, itu tidak akan membuat semua lebih mudah, khususnya saya akan berlaga di rumah sendiri. Jadi itu bukan sebuah hal yang menyenangkan,” lanjutnya.

Kendati demikian, Rosberg sangat percaya diri menghadapi balapan di Hockenheim nanti. Pasalnya, mobil W03 yang dikendarai olehnya mampu menampilkan performa terbaik pada sesi latihan bebas sebelumnya.

“Saya akan membalap dengan arah yang tepat dan saya sangat puas dengan kinerja mobil. Saya senang balapan di lintasan itu baik basah atau kering, selalu menyenangkan,” tandas pembalap asal Jerman itu.

Rio Haryanto Start di Posisi 19

Rio haryanto menyelesaikan sesi kualifikasi GP2 Jerman dengan sangat mengecewakan. Pembalap Carlin ini harus puas memulai balapan besok dari posisi 19.

Dalam sesi kualifikasi yang berlangsung di Hockenheim, Jumat (21/7/2012) malam WIB, Rio tidak mampu melahap Sirkuit Hockenheim, yang sangat basah akibat diguyur oleh hujan yang deras.

Hasilnya, pembalap muda Indonesia ini hanya mampu mencatatkan waktu 1m46.394 detik saja. Rio kalah cepat 2.372 detik dari pembalap Giedo van der Garde, yang menjadi pembalap tercepat dengan catatan waktu 1m44.022 detik

Rekan Rio di Carlin, Max Chilton mendapatkan hasil yang lebih baik. Chilton mampu menempati peringkat 11 dengan catatan waktu 1m45.760 detik.

Berikut hasil kualifikasi GP2
Pos Driver Team Time Gap
1. Giedo van der Garde Caterham 1m44.022s
2. James Calado Lotus 1m44.034s + 0.012s
3. Fabio Leimer Racing Engineering 1m44.944s + 0.922s
4. Nigel Melker Ocean 1m45.063s + 1.041s
5. Fabio Onidi Coloni 1m45.129s + 1.107s
6. Davide Valsecchi DAMS 1m45.152s + 1.130s
7. Felipe Nasr DAMS 1m45.420s + 1.398s
8. Victor Guerin Ocean 1m45.516s + 1.494s
9. Esteban Gutierrez Lotus 1m45.613s + 1.591s
10. Luiz Razia Arden 1m45.636s + 1.614s
11. Max Chilton Carlin 1m45.760s + 1.738s
12. Tom Dillmann Rapax 1m45.763s + 1.741s
13. Sergio Canamasas Lazarus 1m45.821s + 1.799s
14. Marcus Ericsson iSport 1m45.870s + 1.848s
15. Stefano Coletti Coloni 1m45.907s + 1.885s
16. Nathanael Berthon Racing Engineering 1m45.917s + 1.895s
17. Simon Trummer Arden 1m45.939s + 1.917s
18. Johnny Cecotto Jr Addax 1m46.103s + 2.081s
19. Rio Haryanto Carlin 1m46.394s + 2.372s
20. Josef Kral Addax 1m46.637s + 2.615s
21. Jolyon Palmer iSport 1m46.651s + 2.629s
22. Stephane Richelmi Trident 1m46.849s + 2.827s
23. Julian Leal Trident 1m47.332s + 3.310s
24. Rodolfo Gonzalez Caterham 1m49.546s + 5.524s
25. Ricardo Teixeira Rapax 1m52.356s + 8.334s
26. Giancarlo Serenelli Lazarus

Alonso: Duo Red Bull Masih Rival Utama

Pembalap Ferrari, Fernando Alonso percaya driver McLaren, Lewis Hamilton dan Red Bull, Mark Webber serta Sebastian Vettel adalah rival utamanya dalam musim balap Formula One 2012.

Alonso saat ini memimpin klasemen sementara juara dunia Formula 1 dengan terpaut 13 poin dari Webber, dan 29 poin dari Vettel. Sementara dengan Hamilton, pembalap berkebangsaan Spanyol ini memimpin hingga selisih 37 poin.

"Hamilton dan dua driver Red Bull," kata Alonso kepada wartawan ketika ditanya tentang rival utamanya, seperti dilansir Autosport, Sabtu (21/7/2012).

"Ini tidak banyak berubah, Lotus mungkin kuat dan mereka memiliki balapan yang baik dan mereka cepat,. Tetapi, mereka selalu kehilangan beberapa poin. (Nico) Rosberg mulai menunjukkan kekuatan dan saya pikir dia dapat memiliki musim yang bagus juga, tapi dia sedikit menurun,” terang mantan pembalap McLaren ini.

"Jadi untuk hari ini, saingan yang paling ditakuti adalah Hamilton dan duo Red Bull. Kami harus melihat bagaimana hal itu berkembang di balapan berikutnya dan jika ada pembalap lain yang bergabung dengan grup teratas," paparnya.

Sejauh musim ini, Alonso telah memenangi dua Grand Prix, dan juara dunia dua kali ini yakin tak ada lagi dominasi mencolok Red Bull seperti tahun lalu, karena Alonso telah memperhitungkan kesenjangan mobilnya dengan milik Red Bull.

"Mereka memiliki sedikit keuntungan sekarang, tapi kami bisa mengejar ketinggalan, tidak seperti tahun lalu, ketika itu tampak seperti mereka balapan di kompetisi yang berbeda," tutupnya.

Button: Kini Giliran McLaren!

Hingga seri ke-9 Formula One (F1) musim ini, McLaren masih tertinggal di bawah dua tim papan atas lainnya, Ferrari dan Red Bull. Namun, pembalap McLaren Jenson Button mengatakan timnya akan menunjukkan performa terbaik pada GP Jerman yang berlangsung di Sirkuit Hockenheim, Minggu (22/7).

Menurut Button, hal itu tidak terlepas dari upgrade besar-besaran yang baru saja dilakukan McLaren. Menurutnya, dengan segala pembenahan yang dilakukan di semua aspek, McLaren kini lebih baik dan siap bersaing dengan Ferrari dan Red Bull.

“Ini merupakan upgrade terbesar yang telah kami lakukan sepanjang tahun, di mana dua tim teratas (Ferrari dan Red Bull) telah melakukannya,” ujar Button, yang kini menempati peringkat delapan pada papan klasemen, Jumat (20/7/2012).

“Sejauh ini kami tidak tertinggal jauh, dan tetap terus melaju (menghadapi persaingan), namun memang tidak pada nilai yang sama dengan mereka (Ferrari dan Red Bull). Sangat sulit untuk menemukan perbaikan dengan keterbatasan regulasi, tapi mereka mampu, sedangkan kami belum. Dan, sekarang adalah saatnya (bagi McLaren),” sambungnya.

Button, yang menjadi runner-up pada klasemen akhir pembalap F1 musim 2011 lalu, kini hanya menempati peringkat delapan pada klasemen sementara musim ini. Menjadi pemenang pada seri pertama di Australia, pencapaian Button berikutnya kian merosot dan hanya satu kali lagi naik podium.

Schumacher Optimis di Home Race

Pembalap Mercedes Michael Schumacher optimis jelang GP Jerman. Juara dunia tujuh kali ini percaya diri bakal meraih hasil yang lebih di home race kali ini dibandingkan GP Inggris dua pekan lalu.

Schummy yang kini berusia 43 tahun hanya finis ketujuh di Sirkuit Silverstone. Padahal, saat kualifikasi yang berlangsung dalam kondisi basah, Schummy berhasil menempati posisi ketiga.

Hasil buruk di Inggris tersebut memang sudah diduga sebelumnya. Schummy menyebut Silverstone sebagai sirkuit tersulit Mercedes.

Pembalap yang sempat pensiun pada 2006 sebelum memutuskan comeback pada 2010 ini yakin hasil di GP Jerman akan lebih baik. Alasannya, Sirkuit Hockenheim sangat cocok dengan mobil Mercedes W03.

Schummy yakin bisa mengulangi hasil bagus di Sirkuit Valencia pada GP Eropa, Juni lalu, di mana dia finis di urutan ketiga. Itu merupakan pencapaiannya sejak comeback.

“Balapan tersulit telah kami lewati, yaitu Silverstone. Hockenheim akan jauh lebih cocok dengan mobil kami,” kata Schummy seperti dikutip dari Autosport, Jumat (20/7/2012).

“Sejujurnya, saya merasa optimis. Jika salah satu dari dua pembalap kami bisa meraih podium, maka itu akan bagus,” tutur Schummy.

Massa Yakin Bertahan di Ferrari

Felipe Massa sangat yakin akan bertahan di Ferrari. Asalkan, pembalap Ferrari terus melanjutkan performa gemilang yang ditorehkannya dalam beberapa lomba terakhir.

Usaha kubu Ferrari dalam memperbaiki settingan dan penampilan F2012, ternyata cukup berdampak besar terhadap penampilan Massa. Hasilnya, sang pembalap mendapatkan yang terbaik dalam dua tahun terakhir dengan finis di peringkat empat balapan GP Inggris.

Meski Tim Kuda Jingkrak masih belum menentukan masa depan Massa, namun pembalap asal Brasil itu sangat yakin bisa bertahan di tim asal Italia tersebut, dengan syarat terus memperbaiki penampilannya di setiap perlombaan.

“Saya rasa jika kami terus bekerja seperti itu dan terus meningkatkan performa mobil, saya melihat tidak ada alasan kenapa saya tidak bisa bertahan di sini,” jelas Massa, sebagaimana dikutip dari Autosport, Selasa (17/7/2012).

Pada awal perlombaan F1 2012/2013, Massa memang belum dapat menemukan performa terbaiknya. Praktis, muncul rumor Ferrari akan merekrut Mark Webber untuk menggantikan posisinya pada musim depan. Namun, Massa perlahan mulai menemukan kembali performa terbaiknya.

Meski demikian, Ferrari belum menjamin masa depan mantan pembalap Sauber ini. Oleh sebab itu, Massa akan membuktikan kepada tim yang bermarkas di Maranello ini, dirinya pantas untuk dipertahankan oleh Ferrari.

“Saya mulai nyaman dan membalap sesuai dengan kesukaan saya. Saya rasa akan ada hasil yang lebih banyak. Kami harus terus bekerja seperti ini, untuk meningkatkan performa setiap perlombaan dan mengubah klasemen buat saya mulai sekarang, hingga akhir musim,” tandasnya.

Vettel Bidik Kemenangan Perdana

Pembalap Sebastian Vettel membidik kemenangan di Formula One (F1) Grand Prix Jerman. Selain untuk menghibur fans, Vettel juga ingin menghapus dahaga kemenangan di Grand Prix Jerman.

Meski sudah menjadi dua kali juara dunia F1, Vettel belum dapat meraih kemenangan di depan fans sendiri. Prestasi terbaik pembalap Red Bull ini hanya menempati peringkat ketiga dalam balapan di Hockenheim musim 2010.

“Saya sudah tidak sabar untuk balapan di Jerman, saya berharap akan banyak fans yang mendukung pembalap Jerman, seperti ketika balapan di Silverstone,” ungkap Vettel, diberitakan Crash.net, Selasa (17/7/2012).

“Jarak Hokencheim dari rumah hanya sekitar setengah jam. Jadi, teman dan rekan saya akan datang ke sana. Ini akan menjadi sebuah balapan yang spesial bisa balapan di depan mereka,” tambah rider asal Jerman itu.

Setelah berkali-kali gagal meraih kemenangan di Sirkuit Nurburging dan Hockenheim, Vettel ingin memperbaiki sekaligus menghapus dahaga kemenangan dalam balapan Grand Prix Jerman 2012.

“Saya sudah membalap di lintasan itu di berbagai seri dan selalu menyenangkan. Perkemahan dekat lintasan baru sangat menyenangkan dan rasanya spesial bisa bertemu fans di sana. Saya belum pernah memenangkan balapan di Jerman dan tentu saya akan senang melakukannya,” tandasnya.

Mercedes results too up and down says Ross Brawn

Mercedes must achieve more consistent results, boss Ross Brawn has demanded ahead of the German Grand Prix.

He is unhappy at their inability to finish higher up the field in 2012, despite having a more competitive car than in the two previous seasons.

"Our performance has been up and down recently, ranging from podiums to lower points finishes," said Brawn.

"We need to work hard to improve our level of consistency and ability to challenge at the front."

Last time out Mercedes finished seventh with Michael Schumacher and 15th with Nico Rosberg in the British Grand Prix, helping confirm former Ferrari team principal Brawn's concerns about consistency - Schumacher had finished on the podium in third two weeks' previously in Valencia.

This season Brackley-based Mercedes have, at times, been able to keep pace with front runners Ferrari, McLaren and Red Bull, and they were dominant in China as Nico Rosberg secured his first career victory.

But their F1 W03 car appears to be more sensitive than its competitors to the differences found among the circuits in the Formula 1 calendar.

"The Hockenheim layout [the venue for the German Grand Prix on 22 July] should be more suited to the F1 W03 than the high-speed Silverstone layout," Brawn added.

"We are bringing some further improvements to the car which should help our performance."

Mercedes, whose factory is based near Hockenheim, will want to put on a good show for the German public, especially the talismanic Schumacher, who has born the brunt of the team's reliability problems this season.

"As a German driver, you know that all the spectators in the grandstands are supporting you. That makes you proud, and always boosts your motivation even higher," said the seven-time world champion.

"This year is the first time that our Mercedes works team has been capable of racing right at the front and, because of that, we're hoping for lots of support from the fans and to reward them with our performance."

Schumacher's team-mate Rosberg echoed Brawn's view that the Hockenheim circuit will favour the Mercedes car, giving the team a better chance of success.

"I think our car should suit this track much better than Silverstone. Hockenheim has long straights and short corners, which will be good for the Silver Arrow," said Rosberg.

Meanwhile, Lotus driver Romain Grosjean has been handed a five-place grid penalty after gearbox problems in the last lap at Silverstone forced the team to change it for the German Grand Prix.

Antusias Rio Jajal Jet Darat

Pembalap muda Indonesia Rio Haryanto bakal diberi kesempatan menjalani tes MR-01 milik Marussia F1 Team di sirkuit Silverstone. Dengan perasaan yang sangat senang, Rio mengaku tidak akan menyia-nyiakan kesempatan ini. Rio bakal mengaspal pada 12 hingga 13 Juli 2012. Pada hari pertama Rio dijadwalkan menggeber MR-01 pada Kamis sore. Sedangkan pada hari kedua, Rio kedapatan mengetes mobil Marussia pada Jumat pagi. “Saya berterima kasih kepada tim Marussia F1 yang memberikan kesempatan ini kepada saya. Saya siap bekerja dengan tim ini dan saya tahu mereka mengikuti setiap balapan saya,” ungkap Rio, seperti disitat Yalla F1, Rabu (11/7/2012). Bagi Rio, kesempatan ini bukan yang pertama bisa menggeber jet darat F1. Terakhir dia melakukannya pada musim 2010 saat di Abu Dhabi dengan menjajal mobil milik tim Virgin. “Tim ini (Marussia sebelumnya Virgin) memberikan saya kesempatan ini. Kini Di Silverstone saya mempersiapkan lebih bagus lagi. Baik dari segi teknis maupun pada tingkat kebugaran saya,” sambung Rio. “Saya melihat tujuan untuk tes ini adalah mendapatkan pengalaman dan kembali ke Indonesia dengan sejuta keyakinan. Fans juga akan bahagia melihat saya mengambil bagian ini dan akan mewujudkan mimpi saya untuk menjadi pembalap pertama di Indonesia yang mengikuti balapan F1,” tekadnya.

Presiden Ferrari Ingin Mugello Gelar F1

Presiden Ferrari, Luca Di Montezemolo, mengungkapkan keinginannya agar ajang balapan Formula One (F1) seri Italia digelar di Sirkuit Mugello. Ia menilai Sirkuit Mugello memiliki keunggulan tersendiri. Seperti diketahui, selama ini Sirkuit Mugello hanya digunakan sebagai lintasan uji coba F1 saja. Selain itu sirkuit yang memiliki panjang 5.245 km tersebut dipakai untuk ajang balapan MotoGP Italia. Oleh karena itu, Di Montezemolo ingin sekali sirkuit Mugello bisa ikut berpatisipasi untuk balapan F1. Ia menilai Mugello merupakan lintasan yang cukup baik bagi mobil dan juga motor. “Diketahui Sirkuit Mugello selalu sukses menjadi venue yang sangat spektakuler, baik untuk balapan mobil ataupun motor. Sirkuit Mugello sendiri adalah salah satu sirkuit yang memiliki fasilitas terbaik di dunia,” ungkap Di Montezemolo, seperti dilansir GPudpates, Jumat (13/7/2012). Di Montezemolo melihat yang terjadi pada uji coba F1 bulan Mei lalu yang mana banyak penonton yang antusias dan hadir langsung ke sirkuit itu. Pabrikan yang berlambang kuda jingkrak tersebut mencatat ada sekitar 15 ribu orang yang datang pada uji coba tersebut. Yang mana saat itu sang juara dunia dua kali, Fernando Alonso menjadi pembalap tercepat di ajang tersebut. Maka dari itu, Montezemolo ingin mimpinyabtersebut menjadi kenyataan. "Bulan Mei lalu, F1 sempat kembali ke sirkuit tersebut untuk melakukan tes uji coba dan ternyata banyak penggemar yang datang. Mimpi ini akan menjadi apabila suatu saat nanti F1 bisa digelar di Mugello," pungkasnya.

Salip Alonso, Webber Juara

Pembalap Red Bull-Renault, Mark Webber, sukses meraih podium pertama di F1 GP Inggris 2012 usai finis pertama di sirkuit Silverstone, Minggu (8/7/2012). Webber mencatatkan waktu 1 jam 25 menit 11,288 detik. Dalam laga yang berlangsung 52 lap ini Webber memulainya dari posisi kedua berada di belakang Fernando Alonso. Namun, ia berhasil meraih kemenangan keduanya musim ini setelah pada lap 48, sukses menyalip Alonso yang sejak pertama balapan berada di posisi terdepan. Alonso sendiri akhirnya harus memupus mimpinya untuk naik di podium juara. Pembalap asal tim Ferrari tersebut hanya finis di tempat kedua dengan selisih waktu 3,060 detik. Sedangkan, di tempat ketiga berhasil ditempati oleh Sebastian Vettel. Pembalap yang juga satu tim dengan Webber itu mencatatkan waktu balapan 1 jam 25 menit 16,124 detik. Dengan kemenagan ini Webber menjadi pembalap kedua yang berhasil meraih kemenangan sebanyak dua kali pada musim 2012. Kemenangan sebelumnya, ia dapatkan pada GP Monaco bulan Mei lalu. Sukses meraih 25 poin, Webber mengukuhkan poin sebanyak 116 di posisi kedua klasemen sementara. Sedangkan, posisi pertama masih ditempati oleh Alonso dengan raihan 129 poin. Berikut hasil lengkap lomba di Sirkuit Silverstone pada GP Inggris: 52 laps; 306.198km Weather: Dry. 1. Webber- Red Bull-Renault 1h25:11.288 2. Alonso - Ferrari +3.060 3. Vettel- Red Bull-Renault + 4.836 4. Massa - Ferrari + 9.519 5. Raikkonen - Lotus-Renault + 10.314 6. Grosjean - Lotus-Renault +17.101 7. Schumacher - Mercedes +29.153 8. Hamilton - McLaren-Mercedes + 36.400 9. Senna - Williams-Renault +43.300 10. Button - McLaren-Mercedes + 44.400 11. Kobayashi - Sauber-Ferrari +45.300 12. Hulkenberg - Force India-Mercedes +47.800 13. Vergne - Toro Rosso-Ferrari + 51.200 14. Ricciardo - Toro Rosso-Ferrari +53.300 15. Rosberg - Mercedes +57.300 16. Maldonado - Williams-Renault +1 lap 17. Kovalainen - Caterham-Renault +1 lap 18. Glock - Marussia-Cosworth + 1 lap 19. Pic - Marussia-Cosworth +1 lap 20. De la Rosa - HRT-Cosworth + 2 laps 21. Karthikeyan - HRT-Cosworth + 2 laps Fastest lap: Raikkonen, 1:34.661 Not classified/retirements: Driver - Team - On lap Perez - Sauber-Ferrari 14 Di Resta - Force India-Mercedes 3 Petrov - Caterham-Renault 1 Klasemen Sementara Pembalap F1: 1. Alonso 129 2. Webber 116 3. Vettel 100 4. Hamilton 92 5. Raikkonen 83 6. Rosberg 75 7. Grosjean 61 8. Button 50 9. Perez 39 10. Maldonado 29 11. Di Resta 27 12. Schumacher 23 13. Massa 23 14. Kobayashi 21 15. Senna 18 16. Hulkenberg 17 17. Vergne 4 18. Ricciardo 2 Klasemen Sementara Kontrukstor: 1. Red Bull-Renault 216 2. Ferrari 152 3. Lotus-Renault 144 4. McLaren-Mercedes 142 5. Mercedes 98 6. Sauber-Ferrari 60 7. Williams-Renault 47 8. Force India-Mercedes 44 9. Toro Rosso-Ferrari 6 (min)